|
Detail Cantuman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Judul
|
:
|
RA Kartini
|
Pemeran Utama
|
:
|
- Jenny Rachman
- Wisnu Wardhana
- Bambang Hermanto
|
Sutradara
|
:
|
- Sjumandjaja
|
Produser
|
:
|
PT Nusantara Film (Harris Lasmana)
|
Keterangan publikasi
|
:
|
1982
|
Deskripsi fisik
|
:
|
W - 165 mnt
|
|
|
|
Sinopsis
|
:
|
Raden Ajeng Kartini (dewasa, Jenny Rachman) lahir di Mayong, Jepara tanggal 21 April 1879. Ayahnya R.M. Aryo Sosroningrat (Wisnu Wardhana), wedana Jepara dan ibunya Mas Ayu Ngasirah (Nani Wijaya), selir ayahnya. Kartini mendapat pendidikan yang sama seperti adik-adiknya maupun kakak-kakaknya lain ibu. Berkat pendidikan dan rajinnya membaca, seprti buku terbitan Belanda, Max Havelar, Kartini mulai melihat kenyataan aneh di lingkungannya. Di kabupaten hidupnya dirasakan berlebihan, sementara di luar untuk sesuap nasi para wanita harus bekerja berat. Ibunya sendiri tidak berhak untuk makan bersama dengan ayahnya. Kartini merasakan dilingkupi kesewenangan laki-laki. Jiwanya menjerit. Terlebih setelah ia menginjak dewasa. Kartini bersama saudara-saudara perempuan lainnya harus menjalankan kebiasaan dipingit. Hal ini kemudian mendapat protes keras dari teman Kartini, suami-isteri Asisten Residen dan Residennya sendiri. Mereka berhasil mengeluarkan Kartini, Kardinah dan Rukmini dari pingitan. Kartini lalu bisa mengajarkan membatik kepada para wanita sekitarnya. Kartini dan Kardinah kemudian mendirikan sekolah di kabupaten Jepara untuk memajukan kaumnya. Sekolah ini mendapat sambutan dari wanita-wanita, baik kaum ningrat maupun rakyat jelata. Ketika cita-cita Kartini sebagian sudah terwujud, ia dipinang oleh Bupati Rembang Djojoadinigrat (Bambang Hermanto). Lamaran itu sebenarnya tidak dia inginkan, karena takut cita-citanya kandas, tetapi tidak lazim menolak lamaran seorang ningrat. Kartini akhirnya menerima lamaran itu dengan syarat, agar suaminya membolehkan Kartini untuk meneruskan cita-citanya. Bupati Djojoadiningrat akhirnya menyetujui syarat tersebut. Kartini kemudian kawin dengan Bupati Djojoadiningrat, setelah istrinya, Soekarmilah, meninggal. Sjuman mendekati kisah populer ini dengan sikap romantik.
|
|
|
|
Subjek
|
:
|
- Film - Sejarah
|
|
|
|
Judul Lagu Tema
|
:
|
[Tidak Dicantumkan]
|
Sumber
|
:
|
Katalog Film Indonesia 1926 – 2007 / Oleh JB. Kristanto (Jakarta : Nalar, 2007)
|
Cuplikan Film
|
:
|
Catatan : Anda harus memiliki aplikasi Windows Media Player untuk dapat melihat cuplikan film ini (format wmv). Apabila proses streaming video tidak berhasil, silahkan mengunduh dokumen video tersebut melalui pranala di bawah ini :
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|